Ukuran potensial redoks ini berguna untuk membantu operator fermentor untuk mengetahui jumlah agen oksidasi dan memastikan dalam kisaran yang tepat untuk pertumbuhan sel, terutama ketika oksigen terlarut pada tingkat yang sangat rendah. Penentuan potensial redoks adalah sebuah pengukuran potensiometri yang dinyatakan sebagai milivolt (mV).
Pada materi ionisasi obat, di video disebutkan bahwa membran akan lebih permeabel terhadap bentuk yg tidak terionisasi karna kelarutan lipidnya yg lebih besar, apakah boleh dijelaskan lebih rinci mengenai membran apa yg bisa permeabel ini?
Kebanyakan obat diberikan secara oral dalam bentuk sediaan padat. Obat tersebut mengalami pelarutan bahan obat dalam cairan gastrointestinal sebelum diabsorpsi. Penghantaran zat aktif ke sirkulasi sistemik memerlukan transpor awal melalui membran lambung dan usus. Membran biologis dengan sifat lipoid, biasanya lebih permeabel terhadap zat yang larut dalam lemak. Yang mana suatu obat yang bersifat basa lemah (pKa 5-11), seperti amin aromatik, alkaloid, dan lain-lain, bila diberikan melalui oral, maka di dalam lambung yang bersifat asam (pH 1-3), sebagian besar akan menjadi bentuk ion, yang mempunyai kelarutan dalam lemak sangat kecil sehingga sukar menembus membran lambung. Bentuk ion tersebut kemudian masuk ke usus halus yang bersifat agak basa (pH 5-8), dan berubah menjadi bentuk tidak terionisasi. Bentuk ini mempunyai kelarutan dalam lemak yang besar sehingga mudah berdifusi menembus membran usus. Suatu obat yang bersifat asam lemah (pKa 3-7,5) seperti asetosal, fenobarbital, dll, pada lambung yang bersifat asam akan terdapat dalam bentuk tidak terionisasi, sehingga mudah larut dalam lemak dan mudah menembus membran lambung. Senyawa yang terionisasi sempurna, pada umumnya bersifat asam kuat (pKa < 2,5) atau basa kuat (pKa > 11), mempunyai kelarutan dalam lemak sangat rendah sehingga sukar menembus membran saluran cerna. Obat yang bersifat asam sangat lemah (pKa > 7,5) atau basa lemah (pKa < 5) umumnya berada dalam keadaan tidak terionisasi pada semua suasana pH saluran cerna, sehingga absorpsi obat ini cepat dan tidak tergantung pada pH
Baik, jadi membran yg bersifat lipoid itu itu akan permeable terhadap zat yang larut di dalam lemak. Yang mana jika obat bersifat basah lemah akan membentuk ion sehingga kelarutan dalam lemaknya sangat kecil. Dan jika obat bersifat asam maka obat tidak terionisasi sehingga dapat larut dalam lemak.
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
HapusPotensial redoks adalah ukuran kecenderungan senyawa untuk memberi dan menerima elektron. Apa kegunaan ukuran untuk senyawa ini pada potensial redoks?
BalasHapusUkuran potensial redoks ini berguna untuk membantu operator
Hapusfermentor untuk mengetahui jumlah agen oksidasi dan memastikan dalam kisaran yang tepat untuk
pertumbuhan sel, terutama ketika oksigen terlarut pada tingkat yang sangat rendah. Penentuan potensial
redoks adalah sebuah pengukuran potensiometri yang dinyatakan sebagai milivolt (mV).
Pada materi ionisasi obat, di video disebutkan bahwa membran akan lebih permeabel terhadap bentuk yg tidak terionisasi karna kelarutan lipidnya yg lebih besar, apakah boleh dijelaskan lebih rinci mengenai membran apa yg bisa permeabel ini?
BalasHapusKebanyakan obat diberikan secara oral dalam bentuk sediaan padat.
HapusObat tersebut mengalami pelarutan bahan obat dalam cairan gastrointestinal sebelum diabsorpsi. Penghantaran zat aktif ke sirkulasi
sistemik memerlukan transpor awal melalui membran lambung dan usus. Membran biologis dengan sifat lipoid, biasanya lebih permeabel terhadap zat yang larut dalam lemak.
Yang mana suatu obat yang bersifat basa lemah (pKa 5-11), seperti amin
aromatik, alkaloid, dan lain-lain, bila diberikan melalui oral, maka di
dalam lambung yang bersifat asam (pH 1-3), sebagian besar akan
menjadi bentuk ion, yang mempunyai kelarutan dalam lemak sangat
kecil sehingga sukar menembus membran lambung. Bentuk ion
tersebut kemudian masuk ke usus halus yang bersifat agak basa (pH
5-8), dan berubah menjadi bentuk tidak terionisasi. Bentuk ini
mempunyai kelarutan dalam lemak yang besar sehingga mudah berdifusi menembus membran usus.
Suatu obat yang bersifat asam lemah (pKa 3-7,5) seperti asetosal,
fenobarbital, dll, pada lambung yang bersifat asam akan terdapat
dalam bentuk tidak terionisasi, sehingga mudah larut dalam lemak dan
mudah menembus membran lambung. Senyawa yang
terionisasi sempurna, pada umumnya bersifat asam kuat (pKa < 2,5)
atau basa kuat (pKa > 11), mempunyai kelarutan dalam lemak sangat
rendah sehingga sukar menembus membran saluran cerna.
Obat yang bersifat asam sangat lemah (pKa > 7,5) atau basa
lemah (pKa < 5) umumnya berada dalam keadaan tidak terionisasi
pada semua suasana pH saluran cerna, sehingga absorpsi obat ini
cepat dan tidak tergantung pada pH
Baik, jadi membran yg bersifat lipoid itu itu akan permeable terhadap zat yang larut di dalam lemak. Yang mana jika obat bersifat basah lemah akan membentuk ion sehingga kelarutan dalam lemaknya sangat kecil. Dan jika obat bersifat asam maka obat tidak terionisasi sehingga dapat larut dalam lemak.
Hapus