didalam jurnal dijelaskan bahwa Titrasi argentometri merupakan metode analisis kuantitatif berdasarkan reaksi pengendapan senyawa halogenida dan senyawa-senyawa lain ketika ditambahkan dengan AgNO3. apakah terdapat larutan baku sekunder (indikator) lain yang dapat digunakan untuk titrasi argentometri selain AgNO3 dan dalam suasana apakah sebaiknya titrasi ini dilakukan?
Berdasarkan jurnal https://www.google.com/url?sa=t&source=web&rct=j&url=https://balimedikajurnal.com/index.php/bmj/article/download/51/43/89&ved=2ahUKEwie4s7-g_r-AhUx3jgGHQbCCikQFnoECAoQAQ&usg=AOvVaw0CC5zdvMtcVtdmny853lGK Dasar titrasi Argentometri adalah reaksi pengendapan dimana zat yang hendak ditentukan kadarnya di endapkan oleh larutan baku perak nitrat (AgNO3) dan indikator kromat. Larutan baku sekunder yang digunakan adalah AgNO3, karena AgNO3 merupakan satusatunya senyawa perak yang bisa terlarut dalam air. Produk yang dihasilkan dari titrasi ini adalah endapan yang berwarna. Dasar titrasi argentometri adalah yang pembentukkan endapan tidak mudah larut antara titran dengan analit
Dari jurnal penyaji disebutkan bahwa ada beberapa metode titrasi argentometri yaitu volhard, mohr, fajans dan leibig dan pada jurnal penyaji metode argentometri yang digunakan adalah metode Mohr. Pertanyaannya, mengapa metode analisis yang dipilih adalah metode Mohr? Lalu apakah analisis pada jurnal bisa dilakukan dengan metode selain mohr?
Berdasarkan jurnal https://journal.uii.ac.id/IJCA/article/view/11341 Pada penelitian ini, titrasi argentometri yang dipilih adalah metode Mohr karena selain cepat dan mudah, pH larutan sampel obat batuk hitam memiliki nilai pH sesuai dengan pH usus yaitu sekitar 6 sehingga kandungan NH4Cl dapat ditentukan menggunakan metode Mohr. Untuk penelitian ini tidak bisa menggunakan metode selain mohr karena metode mohr inj memiliki nilai pH sesuai dengan pH usus yaitu sekitar 6 sehingga kandungan NH4Cl dapat ditentukan menggunakan metode Mohr. Sedangkan metode lain seperti Volhard hanya bisa di lakukan pada suasana asam yang berlebihan
didalam jurnal dijelaskan bahwa Titrasi argentometri merupakan metode analisis kuantitatif berdasarkan reaksi pengendapan senyawa halogenida dan senyawa-senyawa lain ketika ditambahkan dengan AgNO3. apakah terdapat larutan baku sekunder (indikator) lain yang dapat digunakan untuk titrasi argentometri selain AgNO3 dan dalam suasana apakah sebaiknya titrasi ini dilakukan?
BalasHapusBerdasarkan jurnal
Hapushttps://www.google.com/url?sa=t&source=web&rct=j&url=https://balimedikajurnal.com/index.php/bmj/article/download/51/43/89&ved=2ahUKEwie4s7-g_r-AhUx3jgGHQbCCikQFnoECAoQAQ&usg=AOvVaw0CC5zdvMtcVtdmny853lGK
Dasar titrasi Argentometri adalah reaksi pengendapan dimana zat yang hendak ditentukan kadarnya di endapkan oleh larutan baku perak nitrat (AgNO3) dan indikator kromat. Larutan baku sekunder yang digunakan adalah AgNO3, karena AgNO3 merupakan satusatunya senyawa perak yang bisa terlarut dalam air. Produk yang dihasilkan dari titrasi ini adalah endapan yang berwarna. Dasar titrasi argentometri adalah yang pembentukkan endapan tidak mudah larut antara titran dengan analit
Dari jurnal penyaji disebutkan bahwa ada beberapa metode titrasi argentometri yaitu volhard, mohr, fajans dan leibig dan pada jurnal penyaji metode argentometri yang digunakan adalah metode Mohr.
BalasHapusPertanyaannya, mengapa metode analisis yang dipilih adalah metode Mohr? Lalu apakah analisis pada jurnal bisa dilakukan dengan metode selain mohr?
Berdasarkan jurnal
Hapushttps://journal.uii.ac.id/IJCA/article/view/11341
Pada
penelitian ini, titrasi argentometri yang dipilih adalah metode Mohr karena selain cepat dan mudah,
pH larutan sampel obat batuk hitam memiliki nilai pH sesuai dengan pH usus yaitu sekitar 6 sehingga kandungan NH4Cl dapat ditentukan menggunakan metode Mohr. Untuk penelitian ini tidak bisa menggunakan metode selain mohr karena metode mohr inj memiliki nilai pH sesuai dengan pH usus yaitu sekitar 6 sehingga kandungan NH4Cl dapat ditentukan menggunakan metode Mohr. Sedangkan metode lain seperti Volhard hanya bisa di lakukan pada suasana asam yang berlebihan