Dari jurnal yang telah dikutip penyaji, di jurnal tersebut diuji prediksi aktivitas Fitoestrogenik pada senyawa golongan flavonoid terhadap receptor estrogen. Pertanyaannya apakah golongan flavonoid ini merupakan golongan senyawa yg paling efektif dalam aktivitas Fitoestrogenik untuk mengatasi penurunan homeostasis tubuh karena menurunnya hormon estrogen?
Menurut jurnal yang saya baca golongan flavonoid bukan lah golongan senyawa yang paling efektif. Senyawa flavonoid memang dapat diprediksi mampu memberikan aktivitas estrogenik karena fitoestrogen merupakan senyawa yang berasal dari alam dengan struktur, aktivitas maupun afinitas yang sama dengan estrogen yang ditemukan dalam tubuh mamalia . Asumsi yang muncul adalah, senyawa tersebut pada aktvitasnya akan mengikat reseptor ER-α, kemudian mampu membentuk kompleks teraktivasi sehingga aktivitas estrogenik seperti menjaga homeostasis dapat muncul. Namun hasil dari simulasi molecular docking terhadap semua senyawa (apigenin, daidzein, genistein, kaempferol, katekin serta quercetin) masih menunjukkan bahwa masih belum terdapat senyawa yang memiliki potensi yang sangat baik dan mengimbangi dari 17 beta estradiol (yang digunakan dalam kontrol positif) untuk memberikan aktivitas estrogenik. Namun semua senyawa uji ini memiliki interaksi agonis terhadap ER-α sehingga senyawa apigenin, daidzein, genistein, kaempferol, katekin serta quercetin mampu memberikan aktivitas fitoestrogenik ketika membentuk ikatan ligan reseptor dengan ER-α.
Di vidio tersebut jurnal yang di gunakan Prediksi Aktivitas Fitoestrogenik Senyawa Golongan Flavonoid terhadap Receptor
Estrogen α (ER- α) dengan pendekatan In Silico saat keadaan apa senyawa tersebut berinteraksi dengan Receptor
Estrogen α sehingga memberikan aktivitas fitoestrogenik?
Berdasarkan jurnal yang saya baca simulasi molecular docking menunjukkan hasil bahwa semua senyawa uji yang digunakan memiliki interaksi agonis terhadap ER-α sehingga senyawa apigenin, daidzein, genistein, kaempferol, katekin serta quercetin mampu memberikan aktivitas fitoestrogenik ketika membentuk ikatan ligan reseptor dengan ER-α. Jadi senyawa tersebut berinteraksi dengan Receptor Estrogen α sehingga memberikan aktivitas fitoestrogenik itu saat membentuk ikatan ligan reseptor terhadap ER-α.
Dari jurnal yang telah dikutip penyaji, di jurnal tersebut diuji prediksi aktivitas Fitoestrogenik pada senyawa golongan flavonoid terhadap receptor estrogen. Pertanyaannya apakah golongan flavonoid ini merupakan golongan senyawa yg paling efektif dalam aktivitas Fitoestrogenik untuk mengatasi penurunan homeostasis tubuh karena menurunnya hormon estrogen?
BalasHapusMenurut jurnal yang saya baca golongan flavonoid bukan lah golongan senyawa yang paling efektif. Senyawa flavonoid memang dapat
Hapusdiprediksi mampu memberikan aktivitas
estrogenik karena fitoestrogen merupakan senyawa yang
berasal dari alam dengan struktur, aktivitas
maupun afinitas yang sama dengan estrogen
yang ditemukan dalam tubuh mamalia . Asumsi yang muncul adalah,
senyawa tersebut pada aktvitasnya akan
mengikat reseptor ER-α, kemudian mampu
membentuk kompleks teraktivasi sehingga
aktivitas estrogenik seperti menjaga
homeostasis dapat muncul. Namun hasil
dari simulasi molecular docking terhadap semua senyawa (apigenin, daidzein,
genistein, kaempferol, katekin serta quercetin) masih menunjukkan bahwa
masih belum terdapat senyawa yang memiliki
potensi yang sangat baik dan mengimbangi dari 17
beta estradiol (yang digunakan dalam kontrol positif) untuk memberikan aktivitas
estrogenik. Namun semua senyawa uji
ini memiliki interaksi agonis terhadap ER-α
sehingga senyawa apigenin, daidzein, genistein, kaempferol, katekin serta quercetin mampu memberikan aktivitas fitoestrogenik ketika membentuk ikatan ligan reseptor dengan ER-α.
Di vidio tersebut jurnal yang di gunakan Prediksi Aktivitas Fitoestrogenik Senyawa Golongan Flavonoid terhadap Receptor Estrogen α (ER- α) dengan pendekatan In Silico saat keadaan apa senyawa tersebut berinteraksi dengan Receptor Estrogen α sehingga memberikan aktivitas fitoestrogenik?
BalasHapusBerdasarkan jurnal yang saya baca simulasi molecular docking
Hapusmenunjukkan hasil bahwa semua senyawa uji yang digunakan memiliki interaksi agonis terhadap ER-α sehingga senyawa apigenin, daidzein,
genistein, kaempferol, katekin serta quercetin
mampu memberikan aktivitas fitoestrogenik
ketika membentuk ikatan ligan reseptor dengan ER-α. Jadi senyawa tersebut berinteraksi dengan Receptor Estrogen α sehingga memberikan aktivitas fitoestrogenik itu saat membentuk ikatan ligan reseptor terhadap ER-α.